Cerita ibu ku yang mempunyai penyakit kanker rahim S.3
Tahun 2010 bulan
september,Suatu hari ibu ku merasa sakit pada bagian perut,diapun
seperti belum sadar ketika dia mempunyai penyakit itu,semua nya pun
tidak tahu sama sekali,penyakit yang ada dalam perut ibu ku.di bulan
november ibu ku sudah mulai merasakan sakit itu hingga pingsan,karena
tidak kuat menahan perih yang ada di dalam perut,ke’esokan hari nya dia
di bawa ke dokter untuk memeriksa mengapa di dalam perut nya itu
sakit,lalu ketika sudah di periksa diapun keluar dari pintu sambil
menahan air mata yang ingin menetes dari pipinya,dia pun mengatakan
sambil menahan air matanya,bawha dia mempunyai penyakit kanker rahim
stadium 3,di sana aku dan kakak ku yang laki-laki merasa kaget,bagaimana
penyakit itu bisa sampai stadium 3,sedangkaan ibu ku baru merasakan
sakit pada bulan September,
Dan dari manakah penyakit itu datang.
Memasuki
tahun 2011,ibu ku mulai di rawat ke RS.Sari asih yang terletak di kota
tangerang.karena penyakit nya tambah parah,sesudah di rawat selama 7
hari di RS.sari asih,ibu ku merasa pulih kembali,dan dia pun di bawa
pulang kerumah.
Pada
bulan april dia di bawa lagi karena penyakit itu datang kembali,suatu
hari dia di bawa pindah ke RS.siloam hospitals yang berada di dekat
lippo karawaci tangerang.di hari pertama dia di sana tidak sadarkan diri
selama 5 jam,dia pun di rawat selama 3 minggu,ketika sudah pulih dan di
bawa pulang dari RS.siloam ,dia pun bisa mengerjakan aktivitas seperti
mengikuti pengajian,dan lain-lain.
Aku
disana sudah senang karena ibu ku sudah pulih,pada bulan mei 2011 ibuku
merasakan sakit itu kembali,dan kebetulan aku di bulan itu sudah
selesai ujian sekolah,dan akan melaksanakan perpisahan dari sekolah
karena ingin lulus-lulusan,pada tanggal 23&24 aku pun berangkat ke
sekolah untuk pergi,sebelum aku berangkat ibu ku mengatakan “apakah km
bisa tidak usah ikut perpisahan itu” aku pun menjawab “aku tidak bisa
karena acara itu 1x seumur hidup”,ibu ku pun menjawab “klo itu mau kamu
ya sudah,tapi kamu jangan menyesal jika suatu hari nanti kamu tidak
bertemu dengan ibu seumur hidup mu”.
Aku
pun kaget,dan merasa gelisah,ke’esokan hari nya aku pun berangkat
pagi-pagi,dan pada pagi hari pun ibu ku sudah bangun untuk menyiapkan
barang-barang perlengkapan ku untuk berangkat.dan aku pun berterima
kasih,lalu aku berangkat untuk mengahadiri perpisahan selama 1 hari 2
malam itu,ke’esokan hari nya aku pun pulang pada pukul 20.30 malam,di
sana aku capek dan ibu ku menyuruh ku untuk memijat nya,aku berkata “aku
lelah dan ingin segera tidur,di sana ibu ku merasa sedih,dan aku pun
tidur,pada pagi hari,ibu ku menyuruh ku untuk menelphone tetangga ku
yang lama untuk datang kerumah,pada siang hari jam 10.15 rumah ku di
penuhi orang karena ibu ku sekarat,disana lah aku mulai menyesal mengapa
aku tidak menghabiskan waktu ku dengan ibu ku,pada pukul 12.30 aku pun
di suruh shol